Etika BerGadget di Lingkungan Kantor

Etika BerGadget
Etika BerGadget di Lingkungan Kantor (mobileweb-tips) -Teknologi komunikasi berkembang semakin maju, banyak perihal lalu beralih. Keperluan dapat koneksi internet serta perangkat gadget yang memberi dukungan terhadap sistemnya semakin tinggi. Sejak ponsel tidak lagi cuma digunakan sebagai alat untuk menelepon, namun dapat digunakan untuk surat-menyurat dengan sarana surel atau e-mail, fitur messenger, serta searching internet, sedikit banyak tingkah laku pekerja beralih dna harus lebih memperhatikan etika bergadget di lingkungan kantor. 

Saat ini tidak butuh bertatap muka atau mengirim dokumen via pos, cukup menelepon serta mengirim data melalui surel. Sayangnya, di balik kemudahan yang didapatkan internet serta kecanggihan yang di tawarkan ponsel pandai, beberapa orang memakainya tanpa memikirkan norma serta tata krama dan tidak ber-etika bergadget di lingkungan kantor. 

Tanpa disadari anda dapat melupakan norma memakai gadget, terlebih untuk kepentingan bekerja. Hati-hati, tingkah laku etika bergadget di lingkungan kantor yang tidak baik dapat membunuh perlahan imej profesional anda. Layaknya apa tingkah laku pemakaian gadget yang tidak baik di kantor ? kami berikanlah lima tandanya. semoga anda bukan hanya terhitung sebagai pelakunya. 

1. Raja/ratu SMS
Kesalahannya : beberapa penggila sms tidak hiraukan dimana serta didalam kondisi apa dia mesti membalas sms. waktu presentasi, ia tidak dapat malu-malu menghendaki jeda sebagian detik untuk membalas sms yang masuk. waktu rapat, walau matanya menatap pimpinan rapat, jari-jemarinya tidak berhenti menari diatas keypad ponsel. 

Jalan keluarnya : tinggalkan ponsel untuk saat-saat penting layaknya rapat atau presentasi. atau bila tidak dapat tenang tanpa ponsel, anda mesti dapat menentukan etika bergadget di lingkungan kantor, tentukan mana sms yang perlu segera dibalas, mana yang dapat dipending. bila tidak enak hati menunda membalas sms, anda tinggal imbuhkan pesan, “maaf saya tengah rapat.... ” 

2. Pecandu pesan teks 
Masalahnya : orang layaknya ini menentukan berkomunikasi melewati pesan teks, tak tahu sms, surel, messenger, apalagi jejaring sosial. masalahnya, tidak seluruh perihal dapat disampaikan sehingga dapat menjaga etika bergadget di lingkungan kantor. Untuk perihal penting serta mendesak, komunikasi dengan segera amat penting, dikarenakan barangkali lawan bicara anda tidak selamanya dapat membaca serta membalas pesan-pesan yang di terima. 

Jalan keluarnya : dari pada trus memperhatikan kotak pesan masuk, jauh lebih efektif jika komunikasi melalui telephone untuk perihal yang karakternya mendesak. 

3. Si “penyiar” 
Masalahnya : sisi terbaik dari ponsel pandai yaitu anda dapat membawanya ke mana lalu serta berkomunikasi kapan lalu. namun ini lantas problem, bila anda memakainya tanpa rencana waktu serta area yang pas. orang jenis “penyiar” mengemukakan kabar apapun pada siapa lalu dimana lalu. No problem bila untuk berita super penting. bila tidak, bukankah dapat merasa layaknya teror? 

Jalan keluarnya : pisahkan mana kabar penting, kurang penting, serta tidak penting. sebaiknya mencermati, tengah didalam situasi apa lawan bicara anda. jangan sempat anda mencerocos masalah gosip tidak penting, sesaat lawan bicara tengah didalam pembicaraan penting dengan klien. 

4. Si “tuli” 
Masalahnya : si “tuli” jalan dengan bluetooth headset atau earphone di telinga, menggenggam atau memencet-mencet ponsel, tidak hiraukan dengan situasi lebih kurang waktu orang memanggilnya atau apalagi waktu berhadapan dengan orang lain. 

Jalan keluarnya : memakai headset atau earphone sembari bicara dengan orang lain tidak gantinya menutup telinga saat orang lain bicara. tak hanya mengganggu kelancaran komunikasi, sikap menyinggung perasaan lawan bicara. dapat, kan, copot sebentar headset waktu bicara dengan orang lain? 

5. Miss/Mr. Ring ring 
Masalahnya : setiap waktu ponselnya berdering. kurun waktu 15 menit bicara dengan orang lain, sekurang-kurangnya ia 5 kali mengangkat telephone. 

Jalan keluarnya : sama layaknya raja/ratu sms, anda mesti menentukan mana panggilan telephone yang penting serta mesti segera dijawab, mana yang dapat dipending.

Related Posts

Post a Comment